Kesempatan Tidak Datang Dua Kali bagi Ani

Kesempatan tidak dating
dua kali sepertinya menjadi ungkapan yang cocok dilabelkan pada mahasiswa
tunanetra jurusan Pendidikan Luar Biasa ini. Tutik Mulyani atau kerap disapa
Ani merupakan mahasiswa yang memiliki segudang prestasi dari banyak cabang lomba
berbagai kegiatan. Lomba-lomba yang pernah dijuarainya bermacam-macam, mulai
dari lomba yang berhubungan dengan seni, Dai cilik, lomba lari, membaca puisi,
MTQ, lomba menulis, cerdas cermat MIPA, hingga moco geguritan (puisi berbahasa
Jawa). Semua kesempatan diambilnya dan tidak tanggung-tanggung dai selalu
menjadi juara dalam setiap kesempatan. Himgga hari ini, setidaknya ada 40
prestasi ani dalam memenangkan berbagai
lomba dan pertandingan. Di samping
memiliki bakat yang baik, Ani betul-betul memanfaatkan waktu dan kesempatan
dengan baik melalui usaha dan Latihan yang keras pada semua bidang. Berbagai
penghargaan juga diraihnya, misalya ia sering menjuarai OSN (Olahraga Siswa
Nasional) saat ia duduk di bangku sekolah.
Ani mempunyai hobi
menulis, tak heran karya tulisannya dimuat dalam berbagai media. Beberapa judul
yang pernah ia tulis diantaranya, puisi Perwira Bangsaku, Artikel Dunia Pijat
dan Tunanetra, dan artikel Inklusi yang Sebenarnya di Majalah GB. Ia juga
sering mengisi kegiatan talkshow yang diselenggarakan beberapa stasiun televisi
seperti di TV 9, TVRI, dan JTV.
Selain berbagai
kegiatannya yang super padat, Ani merupakan sosok mahasiswa yang memiliki
kemampuan akademik di atas rata-rata. Ia selalu mendapatkan urutan 3 besar
terbaik di kelasnya dengan nilai IP yang tinggi mencapai 3,92. Oleh karena hal
tersebut, mahasiswa Angkatan 2018 ini sering dipercaya oleh para dosen untuk
membantu pekerjaan atau penelitian mereka. Meskipun memiliki keterbatasan, Ani
dipercaya untuk menjadi asisten pendidik oleh dosennya.
Pemilik facebook Tutik
Mulyani ini merupakan sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi.
Hingga saat ini Ani masih aktif dalam pertuni, dan tentunya Pusat Studi dan
Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa. Melalui PSLD Unesa, kegiatan perkuliahan Ani
dapat terbantu dengan para pendamping dari kalangan mahasiswa dan Dosen
Pendidikan Luar Biasa.
Ketekunan yang luar biasa
membawa Ani menjadi seorang tunanetra yang berprestasi. Di balik semangat anak
mudanya yang berkobar, memiliki orang tua yang protektif adalah hal yang tidak
mudah baginya. Orang tuanya seringkali membantu Ani dalam banyak hal. Hingga
hari ini, Ani selalu berusaha untuk menjadi seorang tunanetra yang mandiri.
Karena menurutnya, perjuangan untuk menjadi mandiri bukanlah hal yang mudah
dalam hidupnya. (kwd)
Share It On: