Aden Tekun Berwirausaha dan Pandai Berkomunikasi

Seorang anak dengan gangguan spektrum autis
dikenal kesulitan bahkan terhambat dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara
sosial. Akan tetapi, Muhammad Aden Hadi, mahasiswa jurusan PKK Tataboga
Universitas Negeri Surabaya sepertinya berhasil mematahkan pernyataan tersebut.
Aden yang memiliki hambatan autis ini aktif berkomunikasi dan berinteraksi melalui
berbagai kegiatan seminar ataupun webinar. Aden sudah banyak mengisi materi
seminar atau webinar sebagai moderator dan narasumber. Aden mengisi seminar
tersebut secara mandiri dan dibantu oleh ibundanya, Bunda Bonny Damayanti.
Webinar dan Seminar yang sering menjadikan Aden sebagai narasumber biasanya
bertema wirausaha dan motivasi dalam berkarya. Beberapa pengalamannya menjadi
pengisi webinar dan seminar adalah sebagai berikut:
1.
Menjadi
moderator dalam Kelas Diskusi bertajuk “Tantangan Menciptakan Lapangan Kerja
bagi Individu Berkebutuhan Khusus
2.
Menjadi
moderator dalam Kelas Forum ABK bertajuk “Biarpun Kami Autis tapi Kami Bisa
Mandiri Financial”
3.
Menjadi
narasumber dalam Kelas Forum ABK bertajuk “Pendampingan Usaha dan Kemandirian
Ekonomi untuk Anak Berkebutuhan Khusus”
4. Menjadi Narasumber bersama bunda dalam dua webinar bertajuk “Aku Bisa Bekerja” dan “Berkebutuhan Menjadi Kelebihan" Dsb.
Aden berhasil lolos menjadi mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya melalui jalur disabilitas pada tahun 2019.
Kecintaannya terhadap memasak membuat Aden memilih jurusan PKK Tata boga
sebagai jalan untuk meraih cita-citanya. Salah satu prestasinya dalam bidang
kewirausahaan dan kuliner adalah
usahanya yang bernama Aden Snack menjadi juara 2 Dalam kategori Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa Award Tingkat
Nasional Divisi Disabilitas yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional
2020. Saat ini, Aden memiliki usaha Aden Snack yang menjual aneka pudding dan kebab yang dibuatnya
sendiri. Aden menjual kebab buatannya melalui sosial media miliknya di
Instagram @adenhadi dan @adensnack dibantu oleh teman-teman dan orang tuanya.
“Saya senang jika jualan
laris, pernah ketemu Angkie Yudistia dan Chef Hugo.” Tuturnya. Aden mengaku
pernah bertemu Angkie Yudistia, Staf khusus Presiden Joko Widodo yang membeli
dagangannya dan menandatangani bannernya saat pameran.
Selain itu, Aden pandai
dalam bidang seni Lukis. Beberapa prestasinya adalah Juara 1 Lomba Mewarnai
dalam rangkan memperingati Hari Autis 2015 dan 2016 di Denpasar, Bali dan Juara
1 Melukis di kanvas pada HUT YPAB 2015. Banyak sekali prestasi Aden, dan
tentunya ketekunan Aden membawa Aden
menjadi contoh yang baik bagi anak autis untuk dapat berwirausaha meskipun
dengan keterbatasan. Hal ini tidak lepas dari peran orang tua, Bunda Bonny,
teman-teman serta pendidik Aden yang menjadi suppot system yang positif bagi
Aden. Saat ini, Aden sedang mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Surabaya
dan menurutnya ia banyak didukung oleh teman-teman yang baik. (kwd)
Share It On: